Mengapa Kazuyoshi Miura Enggan Pensiun?
Kazuyoshi Miura merupakan pemain sepak bola profesional asal Jepang. Dirinya bermain sebagai posisi penyerang.
Lahir pada 26 Februari 1967, Kazu memiliki tinggi badan 177 cm dan tetap bugar sebagai atlet sepak bola hingga saat ini.
Dikutip dari Transfermarkt, Kazu masih memiliki kontrak hingga akhir Januari 2026.
Hebatnya, dalam berkarier di dunia sepak bola, Kazuyoshi Miura telah berkompetisi di enam negara berbeda.
Diantaranya Brasil (bersama Santos, Palmeiras, Matsubara, CRB, XV de Jau, Coritiba), Italia (Genoa CFC), Kroasia (Dinamo Zagreb), Australia (Sydney FC), Portugal (Oliveirense), dan Jepang (Verdy, Kyoto Sanga, Vissel Kobe, Yokohama, Suzuka Point Getters/Atletico Suzuka).
Oleh Guiness World Records, Kazu diakui sebagai pemain dan pencetak gol tertua dalam sejarah sepak bola profesional.
Kazu mengaku, semakin bertambah usia, keinginannya untuk tetap bermain sepak bola juga semakin kuat.
“Tidak banyak yang berubah tapi setiap ulang tahun yang saya rayakan, satu yang pasti, keinginan saya untuk tampil di lapangan justru semakin kuat,” tegasnya.
Jika menilik kehidupan rumah tangganya, Kazu memiliki keluarga yang harmonis. Ia hidup bersama istri dan dua orang anaknya dengan penuh ketenangan.
Menurut Jurnalis Jepang, Masayuki Tanabe, tekad kuat Kazu untuk tetap merumput didukung dengan latihannya yang selalu intens di lapangan.
“Standar latihannya sangat tinggi untuk seusianya. Meski penampilannya menurun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kondisinya, dan itu dipandang sangat terhormat,” ujar Tanabe.
Perindustrian modern pengolahan material logam menjadi alat kerja presisi merupakan salah satu industri yang terpenting dalam perekonomian internasional. Dari alat transportasi seperti mobil, motor, kapal, pesawat terbang dan komunikasi elektronik juga membutuhkan komponen vital yang diproduksi dengan alat potong seperti mesin milling dan mesin bubut.
Saat ini setiap pabrik pasti memiliki beragam jenis dan tipe mesin milling dan mesin bubut. Tetapi Skill keahlian manusia operatornya dalam memilih Cutting Tools, mengkalibrasi dan mengoperasikan mesin pun menentukan tingkat akurasi benda kerja tersebut. Mesin milling modern yang dikendalikan oleh komputer atau CNC memiliki kemampuan untuk menerjemahkan program yang terdiri dari angka dan huruf tertentu untuk memindahkan spindel (atau benda kerja) ke berbagai lokasi dan kedalaman. Banyak yang menggunakan kode-G. Fungsi meliputi: penggilingan wajah, face mill atau frais cutter , penggilingan bahu atau shoulder Milling, bubut, pengeboran dan beberapa bahkan menawarkan full automation.
Saat ini, pabrik Milling CNC dapat mengerjakan dan memotong material dengan memiliki 3 hingga 6 sumbu atau juga biasa dikenal dengan nama machining Center. Didampingi oleh mesin milling dan drill press, kebanyakan pabrikdan workshop CNC pasti memerlukan pemotongan benda kerja silinder dengan pemotongan di atas atau outside diameter maupun di dalamnya atau inside diameter dan harus setidaknya sebesar benda kerja dalam berbagai bentuk sudut dan desain yang beragam pula. Oleh karena itu, mesin bubut pun terus berkembang menjadi mesin 3-sumbu baru dengan presisi dan akurasi tingkat tinggi dan kesalahan yang jauh lebih kecil saat memotong benda kerja saat sedang diputar.
Membuat pemotongan bubut presisi yang cepat, umumnya menggunakan alat dan bor yang mata pisau bubutnya bisa diganti dan bongkar pasang tanpa harus diasah. Mesin bubut CNC dipasarkan dengan harganya sangat mahal karena jenis mesin bubut cnc tersebut sangat Efektif untuk mengikuti program rumit yang dirancang untuk membuat bagian-bagian yang tidak mungkin dibuat pada mesin bubut manual walaupun terkadang intervensi dan manajemen kualitas masih diawasi oleh personil operator mesin tersebut.
Spesifikasi kontrol panel cnc pada mesin bubut juga mirip dengan mesin milling pabrikan CNC dan sering dapat membaca kode-G. Umumnya mesin bubut juga memiliki dua sumbu (X dan Z), tetapi model yang lebih baru memiliki lebih banyak sumbu, memungkinkan untuk pekerjaan yang lebih sulit dan presisi untuk dikerjakan.
Okuma Corporation (オ ー ク マ 株式会社 Okuma Kabushiki-gaisha) merupakan pionir pembuat alat mesin milling dan Bubut industri yang berbasis di Oguchi-cho, Prefektur Aichi, Jepang. Saat Ini Okuma memiliki pangsa pasar global dalam peralatan mesin CNC seperti mesin bubut CNC, pusat permesinan, dan pusat permesinan turn-mill. Perusahaan ini juga menawarkan produk dan servomotors FA (otomatisasi pabrik).
Perusahaan Okuma ini didirikan pada tahun 1898, sebagai Okuma Noodle Machine Co, untuk memproduksi dan menjual mesin pembuat mie. Eiichi Okuma, pendiri perusahaan asli, memiliki impian untuk membuat mesin yang bisa dengan cepat dan mudah menolong penguasa mie untuk mengerjakan proses membuat mie Jepang udon lebih efektif. Dia menggunakan mesin bubut untuk membuat “batang pisau”, yang memiliki peran penting dalam memotong mie udon. Tetapi mesin bubut yang digunakan pada masa itu di Jepang memiliki presisi yang buruk dan jelek kualitasnya. Ini adalah salah satu alasan besar yang meyakinkan Okuma untuk mulai membuat sendiri peralatan mesin.
Pada 1918 Eiichi mendirikan Okuma Machinery Works Ltd. dan mulai menjual mesin bubut dengan merek Okuma. Okuma merupakan manufaktur alat mesin metalworking dengan sejarah lebih dari 100 tahun. Mesin bubut merupakan kategori produk utama pada masa-masa awal perusahaan Okuma Jepang. Saat ini Okuma Jepang mampu memproduksi banyak peralatan dan mesin CNC, termasuk mesin bubut, pusat permesinan (machining center), mesin multitasking (turn-mill), dan mesin milling.
Mesin buatan Okuma seri Double-Column Machining Center memiliki pangsa pasar yang besar di Jepang. Sebagian besar pembuat alat mesin mendapatkan kontrol CNC dari mitra seperti Fanuc, Mitsubishi Electric, Siemens, dan Heidenhain. Beberapa manufaktur telah mengembangkan kontrol CNC mereka sendiri selama bertahun-tahun (termasuk Mazak, Okuma, Haas, dan lain-lain), tetapi Okuma justru lebih spesial dalam pengembangan lini bisnisnya di antara manufaktur lain, karena Okuma merancang dan membangun semua perangkat keras, perangkat lunak, dan komponen mesinnya sendiri. Ini merupakan filosofi “Sumber Tunggal” perusahaan sekelas Okuma yang memang terkenal kualitas presisi dan kualitas daya tahannya. Kontrol CNC Okuma disebut seri “OSP”. Ini menawarkan posisi loop tertutup melalui sistem umpan balik posisi absolutnya. Nama “OSP” dimulai sebagai singkatan untuk “Okuma Sampling Pathcontrol”.
Dalam industri metalworking yang kompetitif dan setiap pelakunya berusaha keras untuk inovasi teknologi berkelanjutan, Okuma tergolong sangat sukses dan sering menjadi pemimpin yang inovatif. Kompensasi termal adalah merancang elemen-elemen mesin dan kontrol untuk meminimalkan distorsi dimensi yang dihasilkan dari panas yang dihasilkan oleh pemesinan. Ini dilakukan baik dengan mencegah penumpukan panas (misalnya, mengalirkan cairan pendingin melalui elemen-elemen mesin yang sebelumnya tidak didinginkan) dan dengan mendeteksi dan mengkompensasi kenaikan suhu ketika terjadi (misalnya, memantau suhu dengan sensor dan menggunakan sinyal output sensor sebagai input untuk logika kontrol).
Inovasi Okuma telah menjadi salah satu pemimpin pengembangan untuk kompensasi termal dan penghindaran tabrakan pada mesin bubut full cnc. Penghindaran tabrakan adalah merancang mesin untuk memprediksi dan mencegah gangguan, misalnya, membuat mesin “mengetahui” bentuk dan lokasi semua fixturing sehingga dapat memperkirakan kecelakaan dan menghentikan gerakannya sendiri sebelum jatuh. Inovasi terbaru mencakup teknologi untuk menghindari efek getaran chatter, baik dengan memprediksi dan mencegahnya maupun dengan deteksi dan koreksi otomatis dini (melalui perubahan kecepatan dan umpan yang dinamis) ketika hal itu terjadi.
Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja perbengkelan profesional ataupun beragam alat ukur dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : moc.artxelatemobfsctd@selas Semoga bermanfaat. Wassalam!
Sumber: Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.
Jakarta, GPriority.co.id – Kazuyoshi Miura menjadi pesepakbola Jepang tertua yang masih merumput dan enggan pensiun di usia 58 tahun.
Kazuyoshi Miura, atau “King Kazu,” mengumumkan pada hari Senin (18/11) lalu, bahwa dirinya akan tetap bersama Atletico Suzuka di Liga Sepak Bola Jepang tahun depan, dilansir dari The Japan Times.
Hal ini akan menandai musim ke-40-nya sebagai pemain sepak bola profesional.
Kazu, yang akan berusia 58 tahun pada bulan Februari mendatang, adalah pemain tertua di Liga Sepak Bola Jepang, divisi keempat sepak bola Jepang.
Ia bergabung dengan Suzuka pada bulan Juni dengan status pinjaman dari Yokohama FC, tim J-League divisi dua, setelah sempat bermain untuk klub Portugal Oliveirense.
Kazu memulai karier sepak bolanya di usia 15 tahun dengan klub Brasil Santos.
Setelah kembali ke Jepang pada tahun 1990, ia membuat sejarah dengan memenangkan penghargaan MVP selama musim pertama J-League pada tahun 1993 saat bermain untuk Tokyo Verdy.
Puluhan tahun kemudian, ia masih mengejar hasratnya untuk tetap merumput di usia yang tak lagi muda.